Rincian Biaya 13 Hariku Explore Malang, Banyuwangi, dan Bali.
- Gembel
- Sep 24, 2018
- 6 min read
Sebenarnya semua destinasi pada 13 hari ini bukan target utama gua, berawal dari ajakan seorang teman disebuah cafe untuk pendakian Gunung Rinjani gua pun bersemangat untuk meyakinkan tanggal pasti, tapi temen gua ngebatalin dikarenakan kalender akademik yang berbeda. Didasari dengan semangat yang menggebu-gebu pada akhirnya gua memutuskan untuk mendaftarkan diri pada sebuah Open Trip Gunung Rinjani seorang diri. Setelah itu gua nyiapin semua hal yang diperlukan, gua lengkapin semua alat pendakian yang belum lengkap, gua pesen tiket transportasi buat sampai di tanah Lombok, gua pun mulai melatih fisik agar lebih fit.
Tanggal 15 Agustus harusnya gua udah sampe di Lombok sampe tanggal 24 Agustus, tapi pada tanggal 29 Juli 2018 tanah Lombok digoncangkan oleh gempa bumi darat dengan berkekuatan 6,4 SR diikuti dengan ratusan kali gempa susulannya dan hal ini memberikan duka bagi banyak orang. Dengan begitu trip pun dibatalkan, gua refund tiket pesawat dengan rugi 300 rebu pun lumayan nyesek ya anak kosan mah, dan akhirnya destinasi trip pun dialihkan jadi tanggal 6-18 September dengan tujuan pertama ke Gunung Semeru karena disetiap gua trip tujuan pertamanya itu pasti gunung dulu dan sisanya destinasi bonus.
Sekarang gua mau jelasin alur perjalanan dan rincian biayanya:
1. Bandung-Malang:

Dari Bandung ke Malang sebenernya gua cuma ngeluarin budget buat makanan doang, karena sebelumnya udah bayar open trip Semeru dan Bromo di akun instagram @sheltergarut dengan harga Rp. 1.000.000,00 itu udah termasuk biaya ongkos kereta ke Malang, penjemputan dari stasiun malang, tour guide, porter, logistik, konsumsi saat di pendakian, explore bromo, dan transport pengantaran ke stasiun/bandara biasanya. Jadi kita cuma bawa makanan pribadi dan barang-barang pribadi aja, gua pakai open trip karena gua gaada temen saat pendakian dan mikirnya dengan open trip ada untungnya juga bisa memperbanyak teman, tp kalo diliat dari sisi budget untuk pendakian akan lebih murah kalo tidak pakai open trip jadi untuk biaya transport ke Malang bisa disesuaikan sendiri ya. Dari Bandung gua pake kereta ekonomi selama hampir 17 jam dan itu sangat amat pegel banget hampir deket sama tersiksa sih perumpamaannya, sampe di stasiun Malang gua di jemput pihak trip dan istirahat dulu semalam subuhnya jam 1 baru berangkat mulai explore Bromo dan Pendakian Semeru selama 4 hari 3 malam di Gunung Semeru.


Setelah itu di Malang gua cuma ke Kampung Warna Warni, dikarenakan biaya Semeru dan Bromo sudah termasuk open trip jadi gua cuma mau jelasin biaya ke KWJ (Kampung Wisata Jodipan), tiketnya sangat murah dibandingkan spot foto nya yang banyak dan instagramable harganya Rp. 3.000,00 doang.
2. Malang-Banyuwangi:
Waktu itu gua bareng dua teman ke stasiun Karangasem Banyuwangi pake kereta ekonomi dengan harga Rp. 62.000,00 dengan waktu perjalanan selama kurang lebih 8 jam, tiket kereta gua kebagian jam 4 sore jadi sampe Banyuwangi jam setengah 12 malem an tepat sebelum rumah singgah akan ditutup, sampai Banyuwangi gua tinggal di rumah singgah Mas Rahmat (081231973933) selama 2 hari 2 malam dengan GRATIS karena emang rumah singgah itu disediakan bagi orang-orang yang sedang backpackeran minim budget, lokasi rumah singgah nya tepat di depan pintu kedatangan stasiun Karangasem, begitu keluar dari stasiun rumah singgah Mas Rahmat sudah langsung keliatan. Untuk fasilitas kamar ya seadanya saja namanya juga gretongan, tersedia banyak kamar disana buat cewek cowok kamar dipisah, cek di dibawah:
Besok paginya gua mulai explore Banyuwangi dengan tujuan pertama Taman Nasional Baluran, disana kita bisa merasakan suasana di Afrika dengan adanya hamparan savana dan bonus disana ada pantai Bama yang masih lumayan bersih. Perjalanan dari rumah singgah gua sewa motor patungan sama temen, harga sewa motor Rp. 75.000,00 per 24jam, sewa motor tersedia banyak di rumah singgah pak rahmat, dia juga yg sewainnya. Jarak perjalanan lumayan jauh yaitu dengan jarak sekitar 44km dari rumah singgah, buat harga tiket masuk baluran Rp. 5.000,00 bagi wisnus (lokal) dan Rp. 5.000,00 untuk kendaraan motor roda dua.

Destinasi di hari kedua gua memilih ke Kawah Ijen, disana ada Blue Fire yang cuma ada dua di dunia yaitu di Indonesia dan di Irlandia, Blue Fire muncul biasanya dari jam 2 sampai jam 4 pagi jadi kita harus mengatur waktu dari mulai berangkat dari rumah singgah sampai pendakian. Kalo gua sih kemaren kesiangan bangun tidur jam 12 karena cape abis dari Baluran, mulai start berangkat dari rumah singgah jam 1 malem dengan jarak sekita 40km, sampe di taman wisata alam kawah ijen diparkiran motor gua prepare alat-alat trekking termasuk sewa masker untuk jaga-jaga alam tidak bersahabat dan asap belerangnya galak dengan harga patok rata jd gabisa d tawar yaitu Rp. 25.000,00, setelah itu gua ke loket karcis masuk dan bayar dengan harga Rp. 5.000,00 untuk motor roda dua dan Rp. 5.000,00 per orang di weekday.


Lokasi Blue Fire ada di penambangan belerang selama trekking pun kita bakalan sering berpapasan dengan penambang yang sedang mengangkut seberat 70-100kg belerang, gua sampe di penambangan belerang jam 3 pagi dan disana banyak banget orang hampir 95 persen wisatawan asing sampe antri saat trekking, dan unlucky Blue Fire nya lagi jelek pada saat itu, saran dari tour guide sana sih Blue Fire bagus-bagusnya pas banyak orang yang nambang yaitu di hari Sabtu Minggu Senin soalnya pada hari itu banyak penambang yang ngambil belerang. Setelah itu gua balik ke rumah singgah buat mengistirahatkan badan walau sebenarnya masih banyak destinasi tujuan gua tapi fisik mulai tidak fit karena abis nahan dingin nya di Ijen, di Ijen gua cuma pake sweater doang jadi ya lumayan badan gua jd under pressure yang padahal masih banyak banget destinasi wisata Banyuwangi yang bagus-bagus.
3. Banyuwangi-Bali

Dari stasiun Karangasem Banyuwangi gua berdua sama temen naik kereta ekonomi tujuan Banyuwangi Baru yang stasiunnya dekat dengan pelabuhan Ketapang bisa dengan jalan kaki, jadwal kereta setiap hari nya ada di jam 4 sama jam 6 sore dengan harga Rp. 8.000,00 jelas lebih murah d bandingkan biaya transport lain. Dari pelabuhan Ketapang gua naik bus jurusan Mengwi dengan harga Rp. 60.000,00 termasuk biaya penyebrangan ke pelabuhan Gilimanuk, sampai di terminal Mengwi bakalan banyak calo-calo yang nawarin jasa mobil disini harus hati hati karena mahal banget perorang sampe tujuan d denpasar bisa sampe Rp. 200.000,00 perorang nya. Dari terminal gua jalan kaki dulu ke arah kiri sampe 100 meter an terus pesen grab dengan harga kurang lebih Rp. 100.000,00 sampe d tujuan daerah denpasar dan biaya patungan agar lebih murah. Di Denpasar tepatnya di Tukad Badung gua ada temen kenal dari open trip Semeru orangnya baik banget itu dimana gua istirahat semalem dirumahnya, besoknya gua dijajanin makan :'D dan dianter ke pantai Matahari Terbit Sanur buat nyebrang ke Nusa Penida, buat tiket Fast Boat kalian bisa dapet dengan harga Rp. 150.000,00 pulang pergi lewat pak Gojes (wa:082236084483), untuk penyebrang kebanyakan ada di jam 7-10 pagi dan jam 1-5 sore untuk lebih detailnya bisa langsung tanya ke pak gojes, gua pun sewa motor untuk di Nusa Penida lewat pak Gojes juga dengan harga Rp. 200.000,00 untuk selama 2,5 hari, untuk apapun sebisa mungkin d tawar dulu kaya fast boat return gua lagi beruntung dapet fast boat yang harga Rp. 200.000,00 sekali jalan namun berkat pak Gojes jd Rp. 75.000,00.

Destinasi terbaik di Nusa Penida terbagi menjadi dua daerah yaitu daerah barat dan daerah timur, hari pertama gua explore daerah barat dulu dengan urutan Bukit Teletubbies-Home Tree-Pantai Atuh-Crystal Bay untuk harga tiket masuk rata-rata Rp. 5.000,00 an dan Rp. 1.000,00 untuk tiket motor roda dua. Dihari kedua gua explore bagian timur dengan urutan Broken Beach-Angles Billabong-Pantai Kelingking-Peguyangan Waterfall, pulang explore d malam terakhir gua nongki di Sanctum Dive dengan warga lokal sekaligus pemilik homestay gua stay disana agar lebih cozy dan murah hehehehe. Nah untuk harga homestay gua dapet harga termurah dari Traveloka yaitu dengan harga Rp. 164.000,00/malam dikurangi diskon dari Traveloka sebesar Rp. 39.000,00. Besok paginya packing carrier untuk pulang, jam setengah 8 pagi gua harus udah ada di pelabuhan biar gak ketinggalan fast boat, jam 8 penyebrangan dimulai dengan waktu sekitar 45 menit, sesampai di Bali gua balik lagi ke rumah temen di Tukad Badung Denpasar sebari istirahat dulu sebentar, agak siang jam 1 an gua explore bali tapi berhubung ada hal yang menyendat jadi cuma bisa ke satu pantai doang :( yaitu ke pantai Pandawa,

Besoknya tanggal 18 pagi gua berangkat ke bandara buat take off jam 8 WITA dan sampai di bandung sekitar jam 8.45 WIB, terus jam setengah 12 nya langsung kuliah, taraaaaaa berakhirlah 13 hari skip kuliah gua untuk liburan.
NOTE: - Yang bisa dihemat saat traveling cuma gaya hidup seperti makanan gausah yang mahal mahal, karena kalo harga akomodasi dan transport itu udah ketetapan harganya gabisa ditawar terlalu jauh.
- Kawah Ijen lumayan dingin, jadi harus dipersiapkan alat-alat dan pake jaket tebel.
- Hati-hati terhadap calo-calo seperti di terminal dan pelabuhan
- Utamakan keselamatan
- Harus mengatur waktu agar istirahat dan tidur dengan cukup agar badan terus fit
- Berbaur dengan warga lokal agar kita bisa tau alternatif-alternatif yang lebih murah
- Di Nusa Penida serba mahal, jadi untuk makanan lebih baik beli dari Bali sebelum penyebrangan
- BE KIND
Comments